Pertama, rencanakan ‘story’ atau cerita yang akan disampaikan dalam video
Meskipun video perjalanan bisa dibuat tanpa rencana tapi akan lebih menarik jika kita sudah membuat ‘story line’ sebelum membuatnya. ‘Storyline’ akan membantu memberikan gambaran jenis video apa yang akan dibuat, apakah vlog, documentary, dan jenis lainnya.
“Rencanakan story, key message atau cerita yang mau disampaikan,”
Jika kita sudah menentukan ‘story’ yang akan ditonjolkan, maka kita akan lebih mudah mengambil gambar.
Proses pengambilan gambar tidak boleh sembarangan, peralatan pun harus dipersiapkan
Belajarlah untuk menemukan sudut pengambilan video yang paling menarik. Pun peralatan juga harus dipersiapkan agar hasil video menjadi maksimal. Coba trik ini:
- Jangan paksakan untuk mengambil gambar sambil bergerak karena hasil video akan terlihat goyang-goyang.
- Lebih baik gunakan stabilizer seperti gimbal, tripod, atau monopod.
- Ambil b roll atau stok gambar sebanyak mungkin agar tidak ada momen yang terlewat.
- Gunakan perekam suara eksternal karena mic internal bawaan kamera biasanya kurang bagus dalam menangkap suara.
- Jika berniat mengambil gambar untuk nantinya dijadikan slow motion, gunakan fps tinggi.
- Gunakan shutter speed dengan nilai 2x frame rate agar gerakan objek video terlihat natural. Misal jika frame rate pakai 25 fps, gunakan speed 1/50. Jika pakai 60fps, gunakan 1/120 (atau yg mendekati). Kalau shutter speed terlalu cepat video akan terkesan patah-patah
- Jika membuat vlog, usahakan ceritakan pengalaman yang kamu rasakan saat itu. Untuk deskripsi umum bisa tambahkan di voice over saat editing.
Baca juga langkah-langkah membuat video perjalanan menggunakan smartphone agar terlihat berkualitas
Penting! bawa baterai cadangan
Hal paling penting dalam pembuatan video adalah ketersediaan baterai saat proses perekaman. Cadangan baterai harus tersedia agar semua momen yang akan diabadikan bisa terekam.
Semua teknik yang kita miliki akan sia-sia jika baterai kamera kita habis. Apalagi mode video lebih banyak memakan baterai.
“Video banyak memakan baterai, penting untuk membawa baterai cadangan,”
Bagaimana hukumnya membuat video candid orang lain?
Dalam sebuah video yang kita produksi kadang kita sengaja ingin memasukkan video candid orang lain, seperti saat mereka sedang berjalan, makan, atau melakukan kesibukan. Lalu bagaimana hukumnya jika kita memasukkannya ke dalam video kita tanpa izin terlebih dahulu? Bolehkah?
“Boleh saja asal tidak digunakan untuk kepentingan komersial. Tapi kalau bisa izin akan lebih baik.”
Tips membuat video menggunakan smartphone
Teknik pembuatan video menggunakan kamera dslr/mirrorless sebenarnya tidak berbeda jauh dengan kamera smartphone, tapi smartphone kurang bagus saat kondisi low light.
Jadi, cari sumber cahaya yang bagus saat mengambil gambar dengan smartphone agar kualitas video kita terlihat bagus.
sumber:https://phinemo.com/tips-videografi-untuk-pemula/
sumber:https://phinemo.com/tips-videografi-untuk-pemula/
0 comments:
Post a Comment